.

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

kapten divisi ke 1

kapten divisi ke 1
yamamoto genryuusai shigekuni

Saturday, January 9, 2010

chapter

Bleach Ch. 355-356 - Review
355: Azul-Blood Splash
356: Tyrant of Skulls

Plot Bleach kembali berjalan di Karakura "palsu". Kyouraku masih bertarung dengan Stark, Halibel melawan Hitsugaya dengan bentuk Bankai-nya, dan Soifon-Omaeda akan menghadapi Barragan. Topi Kyouraku robek setelah ditebas oleh Stark, sementara Halibel mengeluarkan jurusnya ke Hitsugaya, Projectile Azul. Barragan pun mengeluarkan sebuah kapak dari singgasananya di hadapan Soifon dan Omaeda.

Barragan berkata kepada Soifon dan Omaeda bahwa ia akan membelahnya menjadi dua. Omaeda menganjurkan kepada Soifon untuk mengeluarkan batas kekuatannya dan membunuh Barragan hanya dalam dua detik saja. Namun, Soifon menjawabnya bahwa ia tidak 'membawa' batas kekuatan tersebut dan telah bertarung dengan kekuatan terbaiknya.

Di pertarungan lainnya, Halibel mengeluarkan resurreccion-nya yang bernama "Tiburon". Sebuah selimut air 'membungkus' Halibel dan perlahan-lahan memperlihatkan sosoknya yang baru dengan pedang panjang dan topeng terbuka. Hitsugaya menganggap bahwa Halibel tidak berubah banyak seperti yang ia pikirkan, tetapi meremehkannya adalah hal yang fatal. Sampai Hitsugaya tak menyadari bahwa tangan kanannya telah ditebas oleh Halibel.

"Satu serangan dari sang hiu, dan sang naga es pun tenggelam di lautan." [Halibel]

Bagian kanan tubuh Hitsugaya hancur. Setelah yakin Hitsugaya telah kalah, Halibel kemudian menujukan pandangan ke Yamamoto. Sebelum ia melakukan sesuatu, tiba-tiba Hitsugaya menyerangnya dari arah kiri. Halibel dapat menghindar. Ia baru menyadari bahwa yang ditebasnya baru saja hanyalah sebuah cermin.

Menuju ke Soifon. Ia kewalahan saat bertarung dengan Barragan. Serangannya menjadi melambat [seperti terkena efek "slow motion"]. Barragan dengan mudahnya melemparkan Soifon ke gedung-gedung. Soifon beranggapan bahwa mungkin tubuhnya telah melambat atau sang Espada 2 memiliki kontrol gravitasi. Barragan kemudian menjelaskan tentang kekuatan yang dimiliki oleh setiap Espada yang menggunakan sepuluh sebab kematian manusia. Dia memegang sebab "penuaan" yang bermakna "waktu". Ia mencontohkannya dengan "menuakan" tulang di tangan kiri Soifon.

Tak lama kemudian, Barragan mengeluarkan resurreccion-nya, Arrogante, yang membentuk sebuah monster dengan tengkorak yang besar.

bleach-ch-353-354-review.html">Bleach Ch. 353 - 354 - Review
353: The Ash
354: Heart

Tanduk hollow Ichigo yang mengeluarkan Cero terpotong oleh Ulquiorra dan menyebabkan ledakan yang dahsyat. Topeng hollow-nya pun akhirnya pecah, dan sekarang Ichigo-lah yang terkapar (mungkin karena sedikit 'kecipratan' cero). Lubang yang sempat 'menganga' di dada Ichigo dapat diregenerasi oleh sebuah energi misterius. Ichigo dapat berdiri seperti semula.

Meskipun telah sadar, Ichigo masih terheran-heran dengan keadaan sekitarnya. Lubang di dadanya yang hilang, menancapnya Zangetsu di perut Ishida, dan hancurnya sebagian tubuh Ulquiorra, Mengetahui Ichigo yang telah sadar, Ulquiorra ingin menyelesaikan pertarungannya. Namun, Ichigo tidak setuju dan meminta Ulquiorra untuk membalas perbuatannya (Ichigo) sebelum itu. Ulquiorra berkata bahwa berjalan pun ia tak sanggup. Beberapa kata diucapkan Ulquiorra kepada Inoue untuk mengakhiri hidupnya. Ia menghilang, hanya tersisa debu saja.

Di tempat lain, Rukia, Renji dan Chad mulai menyadari bahwa Ichigo telah mengalahkan Ulquiorra. Begitu pula Yammy. Ia menyesal tidak menolong Ulquiorra dan meluapkan amarahnya ke tiga teman Ichigo tadi. Chad melihat #10 di bahu Yammy. Renji dan Rukia meyakinkan bahwa mereka pernah bertarung dengan Espada yang lebih kecil nomornya [yang tentunya lebih kuat]. Yammy yang merasa diremehkan kemudian mengeluarkan Resurrection-nya, Ira. Ketiga orang tadi terkejut disaat nomor "1" yang ada di tato Yammy hilang dan menyisakan "0" saja. Yammy menjelaskan bahwa Espada bukanlah nomor 1 sampai 10, tapi 0 sampai 9. Yammy mengenalkan dirinya sebagai Cero Espada.

Sementara itu, kembali ke Karakura 'palsu', Halibel menghabisi sang Kapten Divisi 10. Tampaknya ia akan 'menyelesaikan' si Hitsugaya...

Bleach Ch. 351-352 - Review

351: The Lust 5
352: The Lust 6

Ulquiorra dapat mengembalikan tangan kirinya yang terpotong oleh Ichigo. Sesaat kemudian, Ulquiorra mengeluarkan sebuah jurus yang bernama "Lanza Del Relampago" yang membentuk seperti javelin/tombak. Ulquiorra melemparkan jurus itu ke Ichigo. Ulquiorra belum bisa mengontrol lemparannya dan meleset di arah kanan Ichigo. Belum saja Ulquiorra akan menyerangnya lagi, tiba-tiba Ichigo secara kilat datang dari belakang dan menyerang sang Espada 4. Ulquiorra baru sadar bahwa Ichigo tidak lagi menggunakan Shunpo, tapi sudah berupa Sonido layaknya Arrancar. Ulquiorra dapat menghindar dan segera menyerang. Namun, Ulquiorra sangat kaget disaat Ichigo dapat menahan Lanza Del Relampago dengan tangan kosong. Ichigo memberinya sebuah tebasan terakhir yang membuat Ulquiorra terkapar. Ia pun menyerah. Ulquiorra pun habis sudah dengan Cero milik Ichigo.

Menuju ke pertarungan Rukia, Renji dan Chad melawan Hollow dan Exequias. Rukia akhirnya mengalahkan sang pemimpin Exequias, Rudoboun. Kedatangan Yammy yang secara tiba-tiba mengagetkan mereka bertiga, bahkan Chad menyadari bahwa ia lebih besar dibandingkan di saat bertarung di dunia nyata. Mereka kembali dikagetkan dengan reiatsu (atau apalah) yang diketahui oleh Rukia adalah milik Ichigo.

[kembali ke Ichigo]

Ichigo menunjukkan 'kekejaman'nya dan menyisakan hanya bagian kepala dan sebagian badan Ulquiorra saja. Ichigo ingin menuntaskannya lagi dengan memotong kepala Ulquiorra, tapi Ishida melarangnya karena Ulquiorra telah mati. Karena terus didesak, Ichigo marah dan menancapkan pedangnya ke tubuh Ishida. Ichigo melihat Ishida terkapar, dan tiba-tiba mengeluarkan sebuah Cero ke arahnya. Sebelum ia merasakan cero itu, secara mengejutkan Ulquiorra [yang sudah dianggap mati] datang dan menghalaunya dari belakang. Cero milik Ichigo pun meledak...


0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com